TAMBANG BATU APUNG

---

Comments Off

Batu apung merupakan komoditas yang pernah menjadi andalan Otak Pancor. Batu apung merupakan hasil batuan beku dari lava Rinjani jutaan tahun lalu yang kemudian berpindah tempat karena arus sungai dari mata air. Batu apung ini dikirim ke Surabaya untuk dijadikan bahan baku berbagai macam industri seperti, campuran semen, industri keramik dan bahan pembersih kain. Tempat pengolahan batu apung ini terletak di sebelah utara Mbung, yang dapat diakses dengan kendaraan bermotor maupun berjalan kaki.

Tambang batu apung di Otak Pancor merupakan pemandangan yang menarik karena masih dikelola dengan cara yang tradisional. Di sana pengunjung dapat melihat hamparan batu apung yang sedang dijemur dengan latar pemandangan gunung Rinjani. Selain itu masih terdapat beberapa mesin penggiling yang jarang lagi digunakan, sehingga menyimpan kenangan dan keeksotisan masa kejayaan batu apung di era tahun 1995an.Meskipun tambang batu apung tidak lagi dieksploitasi secara besar-besaran, namun peninggalan mesin, gerobak yang teronggok menjadikan tempat ini tetap menarik untuk dikunjungi. 


Pumice mining site: Pumice has ever been  Otak Pancor’s major commodity .Pumice comes from Rinjani’s frozen lava that exploded million years ago. Pumice is sold to Surabaya and used as material for some industry such as cement, ceramics and cloths cleaner. Pumice mining site is located in north side of Mbung which could be accessed on foot or motor vehicle.

Pumice mining stone in Otak Pancor is interesting location to visit, because it still traditionally processed. Tourists can see the spreads of pumice which is dried under the sun with panorama Rinjani in north side. Besides that, there are pumice mill machine left on the site which no longer operated.These view memorize prosperous period of pumice mining in around 1995.Although this mining site is no longer heavily exploited, the ruins of the machine and cart that left on the site make this place always interesting to visit.

Comments